
"Dulu, ketika Paman dan Bapakmu masih kecil dan selama bertahun-tahun belajar mengaji pada seorang Tuan Guru di Tanjung Pura, perihal Jin ini baru diberitahukan kepada kami pada hari terakhir, saat mana beliau menganggap kami telah khatam kaji.
Kemudian Pamanpun menceritakan bagaimana di hari yang sangat istimewa bagi Paman dan Bapak saya itu, sang guru memperlihatkan kepada mereka beberapa contoh "kekuatan" manusia atas Jin dan bagaimana caranya manusia dapat berhubungan dengan alam gaib.
Karena ketika itu semua yang diperlihatkan oleh sang guru benar-benar mereka saksikan dengan mata kepala sendiri, tentu saja membuat Paman dan Bapak saya tidak henti tercengang penuh takjub.
"Pada dasarnya Paman dan Bapakmu sama-sama menguasai pengetahuan tentang bagaimana memerintah dan mengendalikan Jin. Tapi karena kami belajar tentang hal-hal yang derajatnya lebih tinggi dari hanya sekedar berurusan dengan Jin, maka sesuai pula dengan pesan guru kami; Paman dan Bapakmu sepakat untuk seumur hidup tidak akan pernah bersentuhan dengan hal ini."
Lalu sambil dengan santai menyulut api ke pipa cangklongnya paman melanjutkan. "Itu sebabnya tadi Paman katakan bahwa sebaiknya kau pun tidak usah berurusan dengan Jin!"
Related article(s): Alam Jin menurut Al Quran dan Sunnah Rasul
0 komentar:
Posting Komentar